2 April 2013

Komposisi Penduduk


TUGAS ILMU PENDUDUK KELOMPOK 4
   

DI SUSUN OLEH :

DEBORA M SIAHAAN                   (25010112120092)
NOFI ANGGRAENI                         (25010112120093)
ANISATUL                                        (25010112120094)
DIAN FEBRINA HUTAURUK       (2501011210095)
MEGA NUR                                      (25010112120096)
DEVI SARAH SILABAN                (25010112120097)
KUSUMA HANDAYANI                (25010112130098)
B 2012


FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT
UNIVERSITAS DIPONEGORO
2013
Tabel 1.1.6.
Jumlah Penduduk menurut Kelompok Umur, Jenis Kelamin, Provinsi, dan Kabupaten/Kota, 2005
Number of Population by Sex and Age Group
Kabupaten Semarang, Provinsi Jawa Tengah

Sumber Source : SPAN (Sensus penduduk Aceh dan Nias), SUPAS (Sensus Penduduk Antar Sensus) 2005

Kelompok umur
Laki-laki
Male
Perempuan
Female
Total
Total

0-4
36,452
31,638
68,090

5-9
38,725
42,512
81,237

10-14
41,686
37,040
78,726

15-19
41,202
36,954
78,156

20-24
34,802
38,773
73,575

25-29
33,827
35,085
68,912

30-34
31,549
38,320
69,869

35-39
38,951
34,966
73,917

40-44
32,706











Fungsi Penghitungan Komposisi Penduduk Secara Umum dan di Bidang Kesehatan Masyarakat
Fungsi Perhitungan Komposisi Penduduk Secara Umum :
1. Sebagai informasi mengenai penduduk baik masa kini atau perkiraan di masa yang akan datang. Dalam rangka perencanaan pembangunan di segala bidang, diperlukan informasi mengenai keadaan penduduk seperti jumlah penduduk, persebaran penduduk, dan susunan penduduk menurut umur.. Informasi yang harus tersedia tidak hanya menyangkut keadaan pada saat perencanaan disusun, tetapi juga informasi masa lalu dan masa kini sudah tersedia dari hasil sensus dan survey - survey.. Sedangkan untuk masa yang akan datang, informasi tersebut perlu dibuat suatu proyeksi yaitu perkiraan jumlah penduduk dan komposisinya di masa mendatang..
.               2. Mengarahkan pembangunan sesuai kebutuhan penduduk Informasi tentang jumlah penduduk untuk kelompok usia tertentu penting diketahui agar pembangunan dapat diarahkan sesuai kebutuhan penduduk sebagai pelaku pembangunan. Keterangan atau informasi tentang penduduk menurut umur yang terbagi dalam kelompok umur lima tahunan, sangat penting dan dibutuhkan berkaitan dengan pengembangan kebijakan kependudukan terutama berkaitan dengan pengembangan sumber daya manusia. 
3. Sebagai proyeksi keadaan penduduk yang bermanfaat dalam perencanaan kebutuhan dan fasilitas yang diperlukan. Jumlah penduduk yang besar dapat dipandang sebagai beban sekaligus juga modal dalam pembangunan. Proyeksi penduduk adalah perhitungan jumlah penduduk (menurut komposisi umur dan jenis kelamin) di masa yang akan datang berdasarkan asumsi arah perkembangan fertilitas, mortalitas dan migrasi. Data penduduk Indonesia yang dapat dipakai dan dipercaya untuk keperluan proyeksi adalah berasal dari sensus penduduk (SP). Hasil proyeksi penduduk sangat bermanfaat untuk perencanaan penyediaan beras, fasilitas kesehatan, fasilitas pendidikan, ,fasilitas perumahan, dan fasilitas kesempatan kerja
4. Untuk mengetahui kelompok penduduk yang menjadi beban, modal dan jumlah penduduk  Dengan mengetahui jumlah dan persentase penduduk di tiap kelompok umur, dapat diketahuiberapa besar penduduk yang berpotensi sebagai beban yaitu penduduk yang belum produktif (usia 0-14 tahun) termasuk bayi dan anak (usia 0-4 tahun) dan penduduk yang dianggap kurangproduktif (65 tahun ke atas).